Saat Segalanya Hilang, Tapi Aku Masih Di Sini


 “Dua akun IG-ku dan email bisnis diretas dalam semalam. Rasanya hancur, overthinking, dan putus asa. Tapi dari situ aku belajar untuk bangkit dan memulai kembali dari nol. Ini ceritaku.”

Malam itu aku cuma pengin menikmati waktu senggang—nonton drakor, nyemil, dan mengistirahatkan otakku yang seminggu ini rasanya kayak dipakai semua orang, tapi bukan untuk diriku sendiri.

Jam menunjukkan pukul 22.00. Aku lagi senyum-senyum sendiri lihat adegan manis antara tokoh utama cowok dan cewek. Tapi senyum itu langsung hilang waktu temen kamarku nanya:

"Eh IG kamu kenapa? Kok isinya aneh semua? Di-hack ya?"

Deg.

Aku buka Instagram. Jantungku rasanya jatuh. Akun utama—lenyap. Aku coba cek akun keduaku—ternyata ikut lenyap juga. Dua-duanya diambil. Dua-duanya bukan lagi milikku. Dalam beberapa detik, kerja keras bertahun-tahun itu... hilang.

💔 Dihantam Saat Sedang Tumbuh

Aku bukan selebgram. Aku cuma cewek biasa yang lagi berusaha jadi influencer dan blogger dari nol. Aku nulis, bikin konten, share cerita. Aku dilirik satu brand buat endorse. Itu kecil bagi orang lain, tapi besar banget buatku.

Dan tiba-tiba, semuanya hilang karena satu hal: kepercayaan yang salah pada situs yang terlihat meyakinkan.

🧠 Overthinking: Teman Akrab Saat Malam

Malam itu aku gak bisa tidur. Rasanya kayak dihianatin semesta. Aku nangis, frustasi, marah, kecewa—semuanya campur aduk. Di kepalaku, kalimat ini muter-muter terus:

"Aku gagal. Aku gak sanggup mulai dari awal lagi."

🌱 Tapi Ternyata... Aku Masih Bisa Bertumbuh

Dua hari setelah itu, aku pelan-pelan mulai bergerak lagi.

Aku buat email baru.
Aku buat akun IG baru.
Aku upload video lagi di TikTok.
Dan sekarang... aku nulis blog ini.

Mungkin semua ini belum bisa menggantikan apa yang hilang, tapi setidaknya aku masih di sini. Masih bertahan. Masih bernapas. Masih bisa bercerita. Dan itu cukup.

📌 Pelajaran Untuk Kamu yang Baca Ini:

  1. Jangan sembarangan klik link atau login ke situs yang tidak jelas, meski terlihat “profesional” dan menjanjikan uang.
  2. Backup semua data penting.
  3. Jangan pernah remehkan usaha kecilmu. Suatu saat, itu bisa jadi fondasi besar.
  4. Dan yang paling penting: kamu boleh sedih. Tapi jangan berhenti.

💬 Penutup

Aku mungkin bukan siapa-siapa sekarang. Tapi aku tahu satu hal:
Aku sedang menuju ke “siapa” itu. Pelan-pelan. Dengan bekal luka, semangat, dan cerita.

Dan aku yakin, jika kamu juga sedang kehilangan—apa pun itu—kamu juga bisa mulai lagi. Hari ini. Sekarang.

Karena kita gak pernah benar-benar mulai dari nol, tapi dari pengalaman yang bikin kita lebih kuat. 🌿


Comments

Popular posts from this blog

Melintasi Waktu: Kisah Cinta Pertama 6 Tahun Yang Tak Pernah Hilang

Pertama Kali ke Jakarta: Petualangan Rasa Bersama Bestie